Kamis, 10 Februari 2011

DI BUKIT TIMUR

Ini dia spot favorit saya dan Aa. Kami menyebutnya Bukit Timur, tapi orang-orang mengenalnya sebagai The Peak, Lembang.
Damai.
Itu salah satu hal yang paling saya sukai dari tempat ini.


Wilayah se-Bandung kelihatan jelas dari Bukit Timur. Cekung, kayak mangkok. Kalau berdiri di sini, tidak akan terlalu sulit membayangkan bentukan Bandung sebagai danau raksasa di zaman purba. Betul-betul raksasa, heu, apa yang kita sebut gunung sekarang, bisa jadi dulunya hanya daratan atau pinggiran danau. (asal usul Bandung, baca di sini atau ini)

Kata Aa nih, "Kalo kita kencan di sini sekian puluh juta tahun yang lalu, Neng, sekarang ini kita lagi duduk di dalam air danau lho.."

Wew, harus pakai tabung oksigen dong?? Hehehehee.. :p


Kemarin saya dan Aa akhirnya sempat ke Bukit Timur lagi. Howaahh, senangnyaa.. Tapi di sana lagi panas banget sodara-sodara. Jadilah pas balik ke kosan, kulit saya merah dan perih-perih karena kebakar matahari.

saya, berusaha sembunyi di bawah jaket, yang karena warnanya hitam,
justru malah bikin saya tambah kepanasan. Akhirnya yaa, pasrah..
-____-"
Aa, kepanasan juga. Tapi anteng aja dia mah.
Sempet tidur-tiduran juga di rumput. Duileeehh.. :p
si kodok, sepatu lukis kesayangan saya.
Aa manyun kalo saya pake sepatu ini. Katanya, saya jadi kayak mahasiswa. Hahahaa.
Lha emang masih mahasiswa kok. Gimana dong? :))

Pengen banget bisa foto prewed di Bukit Timur. Tapi yaa, itu juga kalo nggak terlalu ribet dan sesuai budget. Hehe..

"Jika saling berpegangan kita jadi lebih kuat,
jangan pernah lepaskan tanganku"

Oh, ada satu lagi mimpi saya dan Aa soal Bukit Timur. Setelah menikah nanti, kami berdua pengen banget ngajak anak-anak (ahiiyy) ke sini. Tapi itu kalo Bukit Timur-nya masih adaaaaaaa, heu, ada lah yaa.. amiin. :)

All Photos by Denden Rusyadi
Edited by me

Tidak ada komentar: