Rabu, 03 November 2010

RUMAH

oleh Dicky G. Sutadiredja


kami bangun rumah tempat bercinta
dengan dinding angin
biar usapan mentari
meresapi jantung ubun-ubun otak kami

atapnya sengaja ditutupi senyuman
agar para malaikat lebih sering
menyapa

tiap ruang disekati dinding kasih
tempat anak-anak tumbuh
menjadi Cahaya Tuhan

ada ruang keluarga dihampari
tikar kebersamaan
tempat merajut benang belas-asih

sedang untuk Tuhan
kami sediakan tempat sederhana dan luas
di hati, pikiran dan jiwa
pada setiap tarikan napas


kota angan-angan, 021103

Tidak ada komentar: